Kelas : 4 EA 12
NPM : 10208642
PENGERTIAN ETIKA BERDASARKAN BAHASA
Menurut bahasa Yunani Kuno,
etika berasal dari kata ethikos yang
berarti “timbul dari kebiasaan”. Etika adalah cabang utama
filsafat yang mempelajari nilai
atau kualitas yang menjadi studi mengenai standar dan penilaian moral. Etika mencakup
analisis dan penerapan konsep seperti benar,
salah,
baik,
buruk,
dan tanggung
jawab. Etika terbagi menjadi tiga bagian utama: meta-etika
(studi konsep etika), etika
normatif (studi penentuan nilai etika), dan etika terapan
(studi penggunaan nilai-nilai etika) (id.wikipedia.org).
Etika bisnis memiliki padanan kata yang bervariasi, yaitu (Bertens, 2000):1. Bahasa Belanda bedrijfsethiek (etika perusahaan).
2. Bahasa Jerman Unternehmensethik (etika usaha).
3. Bahasa Inggris corporate ethics (etika korporasi).
ANALISIS ARTI ETIKA
Untuk menganalisis arti-arti etika, dibedakan menjadi dua jenis etika (Bertens, 2000):
1. Etika sebagai Praktis
a. Nilai-nilai dan
norma-norma moral sejauh dipraktekkan atau justru tidak dipraktekkan walaupun
seharusnya dipraktekkan.
b. Apa yang dilakukan sejauh
sesuai atau tidak sesuai dengan nilai dan norma moral.
2. Etika sebagai Refleksi
a. Pemikiran moral berpikir
tentang apa yang dilakukan dan khususnya tentang apa yang harus dilakukan atau
tidak boleh dilakukan.
b. Berbicara tentang etika
sebagai praksis atau mengambil praksis etis sebagai objeknya.
c. Menyoroti dan menilai baik
buruknya perilaku orang.
d. Dapat dijalankan pada
taraf populer maupun ilmiah.
PERKEMBANGAN ETIKA BISNISBerikut perkembangan etika bisnis menurut Bertens (2000):
1.
Situasi Dahulu
Pada awal sejarah filsafat,
Plato, Aristoteles, dan filsuf-filsuf Yunani lain menyelidiki bagaimana
sebaiknya mengatur kehidupan manusia bersama dalam negara dan membahas
bagaimana kehidupan ekonomi dan kegiatan niaga harus diatur.
2.
Masa Peralihan: tahun 1960-an
ditandai pemberontakan
terhadap kuasa dan otoritas di Amerika Serikat (AS), revolusi mahasiswa (di
ibukota Perancis), penolakan terhadap establishment (kemapanan). Hal
ini memberi perhatian pada dunia pendidikan khususnya manajemen, yaitu dengan
menambahkan mata kuliah baru dalam kurikulum dengan nama Business and
Society. Topik yang paling sering dibahas adalah corporate social
responsibility.
3.
Etika Bisnis Lahir di AS: tahun 1970-an
sejumlah filsuf mulai terlibat
dalam memikirkan masalah-masalah etis di sekitar bisnis dan etika bisnis
dianggap sebagai suatu tanggapan tepat atas krisis moral yang sedang meliputi
dunia bisnis di AS.
4.
Etika Bisnis Meluas ke Eropa: tahun 1980-an
di Eropa Barat, etika bisnis
sebagai ilmu baru mulai berkembang kira-kira 10 tahun kemudian. Terdapat forum
pertemuan antara akademisi dari universitas serta sekolah bisnis yang disebut European
Business Ethics Network (EBEN).
5.
Etika Bisnis menjadi Fenomena Global: tahun 1990-an
tidak terbatas lagi pada dunia
Barat. Etika bisnis sudah dikembangkan di seluruh dunia. Telah didirikan International
Society for Business, Economics, and Ethics (ISBEE) pada 25-28 Juli 1996
di Tokyo.