28 April 2011

pengertian cv,kerangka cv,contoh cv


Nama  : Indra Harisman
Kelas   : 3EA12
NPM   : 10208642
Tugas  : Bahasa Indonesia 2

“Pengertian Curriculum Vitae”
Persekutuan Komanditer atau yang sering disebut CV menurut Pasal 19 KUHD adalah suatu bentuk perjanjian kerja sama untuk berusaha bersama antara orang-orang yang bersedia memimpin, mengatur perusahaan, serta bertanggung jawab penuh dengan kekayaan pribadinya, dengan orang-orang yang memberikan pinjaman dan tidak bersedia memimpin perusahaan serta bertanggung jawab terbatas pada kekayaan yang diikutsertakan dalam perusahaan itu. Sedangkan menurut Buchari Alma (2006:62) yang dimaksud dengan persekutuan komanditer adalah bentuk persekutuan yang didirikan oleh seseorang atau lebih sekutu yang merupakan pemberi modal dan bertanggung jawab terbatas sebesar modal penyertaannya.
Berdasarkan uraian di atas, penulis menyimpulkan bahwa yang dimaksud dengan persekutuan komanditer atau yang disebut dengan CV adalah suatu bentuk kerja sama yang terdiri dari satu atau beberapa orang (sekutu) yang mempercayakan uang atau barang kepada seseorang atau beberapa orang yang menjalankan perusahaan dan bertindak sebagai pemimpin
·           CV atau Commanditaire Vennontschap yang biasa disebut Persekutuan Komanditer adalah suatu Perusahaan yang didirikan oleh satu atau beberapa orang secara tanggung menanggung, bertanggung jawab secara seluruhnya atau secara solider, dengan satu orang atau lebih sebagai pelepas uang (Geldschieter), dan diatur dalam KUHD.
·           CV pada konsepnya merupakan permitraan yang terdiri dari satu atau lebih mitra biasa dan satu atau lebih mitra diam (Komanditer), yang secara pribadi bertanggung jawab untuk semua utang permitraan, dan bertanggung jawab hanya sebesar kontribusinya. Kehadiran mitra diam adalah ciri utama dari CV atau permitraan terbatas.
·           Dalam soal pengurusan Persekutuan, sekutu komanditer dilarang melakukan pengurusan meskipun dengan surat kuasa. Ia hanya boleh mengawasi pengurusan jika memang ditentukan demikian di dalam Anggaran Dasar persekutuan. Bila ketentuan ini dilanggar, Pasal 21 KUHD memberi sanksi dimana sekutu komplementer bertanggung jawab secara pribadi untuk keseluruhan.
·           Dalam CV hanya sekutu komplementer yang boleh mengadakan hubungan terhadap pihak ketiga. Jadi yang bertanggung jawab kepada pihak ketiga hanya sekutu komplementer.





“KERANGKA CV”
NAMA
Alamat Rumah
Nomor Telepon & Email

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Pernyataan karir atau profil keahlian

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------

PENGALAMAN KERJA
·      Pengalaman 1
·      Pengalaman 2
·      Pengalaman 3

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------

PENDIDIKAN
·      Pendidikan 1
·      Pendidikan 2
·      Pendidikan 3

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------

KURSUS & PELATIHAN
·      Pendidikan 1
·      Pendidikan 2
·      Pendidikan 3

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------

KETERAMPILAN
·       Keahlian 1
·      Keahlian 2
·      Keahlian 3

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------

PROFIL DIRI

Minat & Hobi
·      Minat/Hobi 1
·      Minat/Hobi 2
·      Minat/Hobi 3



“CONTOH CV”

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Data Diri
Nama                           : xxxxxxxxxxxxx
Tempat/Tgl lahir          : Bekasi, 9 Januari 19987
Jenis Kelamin              : Laki-laki
Agama                         : Islam
Status                          : Belum Menikah
Kewarganegaraan       : Indonesia
Alamat                        : xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
No . Hp                       : xxxxxxxxxxxx
Alamat Tetap              : xxxxxxxxxxxx

Latar Belakang Pendidikan
1992 – 1998                : SD Negeri Pangururan,Bekasi
1998 – 2001                : SLTP Negeri 1 Pangururan,Bekasi
2001 – 2004                : SMU Negeri 1 Pangururan,Bekasi
2005 – 2010                : Politeknik Negeri Bandung,Jurusan Teknik Mesin

Keterampilan Yang Dimiliki
Komputer                    : 1. Microsoft Office
                                      2. Fluidsim Hidraunic & Pneumatic
Permesinan                  : Permesinan Konvensional dan CNC
Fabrikasi                      : Las (MMAW, OAW, GMAW

Pengalaman Kerja Praktik
Agustus – September 2009     : PT. Pindad, Jln. Gatot Soebroto

Pengalaman Organisasi

Periode 2004 – sekarang
Anggota Himpunan Mahasiswa Mesin (HMM) Politeknik Negeri Bandung
Periode 2005 – 2006
Koordinator Divisi oleh Raga Himpunan Mahasiswa mesin (HMM) Politeknik negeri Bandung
Periode 2002 – 2003
Ketua Ekstra Kurikulum Sepak Bola SMUN 1 Panguruan

16 April 2011

Neraca Perdagangan Internasional


Nama              : Indra Harisman
Kelas               : 3ea12
Npm                : 10208642
Tugas              : Neraca Perdagangan Internasional

(Vibiznews – Economy) – Neraca perdagangan (balance of trade) adalah sebuah istilah yang digunakan untuk menggambarkan perbedaan antara nilai moneter antara ekspor dan impor. Neraca perdagangan biasa disebut dengan ekspor netto. Neraca perdagangan yang positif berarti negara tersebut mengalami ekspor yang nilai moneternya melebihi impor, dan biasa disebut surplus perdagangan. Sementara itu jika neraca perdagangan menunjukkan kondisi negatif artinya nilai moneter impor melebihi ekspor, dan disebut sebagai defisit perdagangan. (12/07)

Bagi setiap negara tentunya kondisi surplus lebih diharapkan. Dengan terjadinya surplus perdagangan berarti jumlah ekspor yang dilakukan oleh sebuah negera lebih banyak dibandingkan impor. Kondisi ini berpengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi negara tersebut. Kondisi ini telah mengakibatkan ketegangan perdagangan antar negara yang mengalami defisit dengan egara yang mengalami surplus, seperti yang ditunjukkan oleh hubungan perdagangan antara AS dan China.
Defisit Perdagangan Amerika Serikat
Amerika Serikat telah mengalami defisit perdagangan sejak tahun 1960. Defisit perdagangan ini pada akhirnya memaksa AS untuk menghentikan standar emas pada tahun 1971. Sejak tahun 1997 defisit perdagangan AS telah mengalami peningkatan eksponensial. Kali terakhir AS mengalami surplus perdagangan adalah pada tahun 1975 lalu. Pada grafik di bawah ini diberikan data defisit perdagangan AS sejak tahun 2008 hingga bulan April tahun 2010.
http://vibiznews.com/templateimages/economy/ustrade.jpg


Tercatat bahwa pada bulan April lalu defisit perdagangan di AS mencapai angka 40.3 miliar dolar AS. defisit perdagangan di bulan April ini mengalami kenaikan dibandingkan defisit perdagangan yang terjadi pada bulan Maret, yaitu hanya sebesar 40.0 miliar dolar. Defisit perdagangan AS yang terbesar terjadi dengan China. Pada bulan April defisit perdagangan AS dengan China mencapai angka 19.3 miliar dolar atau nyaris 50% dari defisit perdagangan total AS.
Perdagangan Indonesia Membaik Setelah Sempat Terhantam
Kondisi sektor perdagangan internasional Indonesia tampak mengalami peningkatan yang cukup baik pada tahun 2010 ini. Surplus perdagangan Indonesia sempat mengalami hanataman serius pada tahun 2008 lalu. Seiring dengan krisis keuangan global yang terjadi di tahun 2008 tersebut perdagangan internasional Indonesia mengalami penurunan tajam pada surplus perdagangan total.
Sejak tahun 2005 – 2007 perkembangan surplus perdagangan Indonesia selalu positif. Dari posisi 27.9 miliar dolar di tahun 2005, pada tahun 2007 surplus perdagangan Indonesia mencapai angkat 39.6 miliar dolar AS. Akan tetapi pada tahun 2008 surplus perdagangan tersebut anjlok hingga hanya sebesar 7.8 miliar dolar AS. Di tahun 2009 terjadi peningkatan surplus dan membaik ke level 19.7 miliar dolar AS.
Sementara itu di tahun 2010 ini kembali terjadi peningkatan. Pada periode Januari hingga April 2010 surplus perdagangan Indonesia mencapai angkat 8.8 miliar dolar, mengalami kenaikan dibandingkan periode yang sama pada tahun 2009, yaitu sebesar 7.2 miliar dolar.

Data selengkapnya pergerakan surplus perdagangan Indonesia dari tahun 2005 hingga April 2010 terdapat pada tabel di bawah.
http://vibiznews.com/templateimages/economy/botindonesia.jpg

Kondisi Perekonomian Indonesia......?

Nama              : Indra Harisman
Kelas               : 3EA12
NPM               : 10208642
Tugas              : Kondisi Perekonomian Indonesia


ASA depan ekonomi Indonesia, sering digambarkan sebagai sangat memberikan harapan. Hal itu, akan ditandai dengan pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Peta jalan untuk mencapai pertumbuhan yang tinggi itu dengan lebih melakukan keterbukaan ekonomi, dengan tetap memberikan peran pada negara. Peta jalan itu, mungkin sudah benar. Implementasinya yang mungkin masih bisa diperdebatkan. Benarkah peta jalan itu masih sejalan dengan pasal 33 UUD 1945 dan juga pasal 34 UUD 1945? Inilah pertanyan yang sederhana. Benarkah ke arah Sila kelima Pancasila? Tidak melupakan wujud keadilan sosial bagi seluruh rakyat? Jawabannya, sering tidak mudah.
Dari aspek pertumbuhan (PDB), pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2010 temyata masih di bawah China, India, Singapura ataupun Malaysia, masing-masing sebesar 6 persen (Indonesia), 15 persen (Singapura), 10,5 persen (China), 9,7 persen India, dan 6,7 persen (Malaysia). Kalau diekstrapolasi ke pendapatanAapita, Indonesia mungkin akan semakin rendah, mengingat pertumbuhan penduduk Indonesia tertinggi dibanding negara-negara itu. Demikian juga kalau diekstrapolasi ke arah pemerataan/kesenjangan ekonomi, Indonesia akan lebih lebar. Dari aspek peningkatan kesejahteraan bagi rakyatnya, lndone-sia (dengan sendirinya) juga tertinggal. Wujud perekonomian Indonesia, dengan demikian, belum sesuai dengan Sila kelima Pancasila. Gini coeefisiensi Indonesia juga masih tinggi. Inilah yang perlu kita renung-kan bersama, dimana salahnya?
Tidak berlebih, bahwa kita harus jujur melihat pertumbuhan ekonomi Indonesia. Dari aspek potensi yang dimiliki, Indonesia mestinya bisa lebih maksimal. Indonesia memiliki sumber daya alam yang besar, jumlah penduduk yang juga besar, sehingga merupakan potensi ekonomi yang besar. Sumber daya alam yang besar, sudah tentu akan memberi peluang kemakmuran, kalau dikelola secara benar. Jumlah penduduk yang besar, kalau potensinya bisa dimanfaatkan sebagai sumber pembiayaan/pemupu-kan dana dalam negeri, baik berbentuk pajak, tabungan maupun program Jaminan Sosial akan mampu memupuk dana domestik yang sangat besar, sehingga akan mengurangi ketergantungan kita pada dana LN. Selain itu, juga merupakan pasar yang besar bagi industri barang/jasa dalam negeri. Bahwa potensi yang besar itu belum dapat maksimal, inilah yang perlu memperoleh perhatian kita semua. Kelemahan didalam memaksimalkan pengelolaan sumber daya alam dan jumlah penduduk yang besar ini, sempat dilaporkan sebuah majalah asing, yang membandingkan Indonesia dan China. Ditahun 1979, ketika Deng Xiao Ping memulai reformasinya, pendapatan perkapita Indonesia masih lebih tinggi dibanding China. Angka rui menjadi terbalik dalam beberapa tahun terakhir.
Kita ingin menyampaikan semua itu, agar kita bisa lebih menyadari, bahwa Indonesia (sesungguhnya) masih harus bekerja keras, cerdas, dan konsisten mengelola ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan rakyatnya. Benar, kita telah mencapai kemajuan. Namun kemajuan itu masih harus dipicu, agar semakin seimbang dengan kemajuan negara lain, khususnya negara di sekitar kita. Kalau tidak, bisa terjadi kesenjangan regional, yang tentu saja bisa berdampak buruk. Sampai kapan (misalnya) Indonesia masih harus mengirimkan TKI/TKW ke Malay-sia?Tidakkah fenomena ini telah menunjukkan adanya kesenjangan regional? Inilah PR (pekerjaan rumah) bagi pemerintah,dan kita semua yang tidak mudah.